SUPLY CHAIN MANAGEMENT

Print Friendly and PDF
EXERCISE :


1. Jelaskan cakupan aktivitas pada Supply Chain Manajement ! Dan bagaimana SCM dapat  
    membuat arus kerja lebih efisien dan efektif ?
cakupan aktifitas scm :
- pengembangan produk
- Melakukan riset pasar merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan   
   produk baru
- pengadaan/pembelian

Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier
perencanaan dan pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan
produksi
Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
distribusi
Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap pusat distribusi
Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu
a. Pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier  
    ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai  
    akhir.
b. Kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan
c. Ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya

2. Buatlah supply chain dari suatu produk dan jasa ! Sertai dengan gambar ilustrasi
    urutannya beserta penjelasannya !


















Pihak yang terlibat dalam supply chain biskuit kaleng tersebut adalah :
 1. Penghasil gandum
 2. Penghasil tebu 
 3. Penghasil garam 
 4. Penghasil aluminium 
 5. Pabrik tepung terigu 
 6. Pabrik gula
 7. Distributor garam 

 8. Pabrik kaleng 
  9. Pabrik biskuit 
10. Distributor biskuit 
11. Supermarket 
12. Perusahaan transportasi dan pergudangan.

3. Jelaskan secara gamblang bagaimana hakekat dan konsep-konsep dasar sistem Supply
    Chain ? Bagaimana sistem memberikan manfaat bagi bisnis ?

Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimplementasikan SCM, teknologi informasi diperlukan sebagai salah satu prasyarat.
manfaat yg di berikan sistem Kualitas dan Efisiensi
- Penurunan Biaya
- Pendukung Keputusan
- Kelincahan Perusahaan

4.tantangan dalam mengelola SCM? 

a. Tantangan 1 : Kompleksitas struktur Supply Chain
Adanya kompleksitas yang melibatkan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan Internal perusahaan.
Dalam internal perusahaan, antara bagian marketing dengan produksi, marketing seringkali membuat kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara baik kemampuan produksi, perubahan jadual produksi secara tiba-tiba karena marketing menyepakati perubahan order dengan pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering resistant dengan perubahan mendadak.
Dengan eksternal misalnya antara supplier yang menginginkan pemesanan produknya jauh-jauh hari sebelum waktu pengiriman dan sedapat mungkin pesanan tidak berubah. Supplier juga menginginkan pengiriman segera setelah produksinya selesai.
Disisi lain perusahaan menghendaki fleksibilitas yang tinggi dengan mengubah jumlah, spesifikasi maupun jadual pengiriman bahan baku yang dipesan. Perusahaan juga menginginkan supplier menggunakan JIT ( Just In Time) yaitu mengirimkan produk dalam waktu yang tepat dan kuantitasnya kecil-kecil. Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran, budaya dan bahasa.
b. Tantangan 2 : Ketidakpastian
Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat. Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas produksi maupun transportasi.
Sumber ketidakpastian yaitu :
- ketidakpastian pembeli
- ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan pengiriman, harga, kualitas maupun kuantitas, ketidakpastian internal yang bisa disebabkan kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi

5. Tantangan-Tantangan apa yang mungkin terjadi dalam mengelola SCM (Supply Chain
    Management) ? Mengapa hal-hal tersebut bisa terjadi ? dan apa strategi pemecahan
     masalah tersebut ?
1.Kompleksitas struktur Supply Chain,
Internal perusahaan
  Contoh : antara bagian marketing dengan produksi, marketing seringkali  membuat kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara baik kemampuan produksi, perubahan jadual produksi secara tiba-tiba karena marketing menyepakati perubahan order dengan pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering resistant dengan perubahan mendadak.
Dengan eksternal,
   misalnya antara supplier yang menginginkan pemesanan produknya jauh-jauh hari sebelum waktu pengiriman dan sedapat mungkin pesanan tidak berubah. Supplier juga menginginkan pengiriman segera setelah produksinya selesai. Disisi lain perusahaan menghendaki fleksibilitas yang tinggi dengan mengubah jumlah, spesifikasi maupun jadual pengiriman bahan baku yang dipesan. Perusahaan juga menginginkan supplier menggunakan JIT ( Just In Time) yaitu mengirimkan produk dalam waktu yang tepat dan kuantitasnya kecil-kecil. Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran, budaya dan bahasa.
2.Ketidakpastian
Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat. Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas produksi maupun transportasi.
Sumber ketidakpastian yaitu :
- ketidakpastian pembeli
- ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan pengiriman, harga, kualitas maupun  
  kuantitas,
- ketidakpastian internal yang bisa disebabkan kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi
solusinya :
* Melakukan outsourcing
* Membeli input secara langsung.
* Mengoptimalkan perencanaan pengapalan.
* Menciptakan ”strategic partnership” dengan supplier.
* Menggunakan  pendekatan  ”just  in  time”
* Mengurangi waktu tunggu selama pembelian dan penjualan.

6. Jelaskan peranan ICT (Information and Communication Technology)  di dalam Supply
    Chain Manajement !
a. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pelanggan. Dalam SCM, proses manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management/ CRM) bertujuan untuk menyediakan struktur dalam mengembangkan dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
b. Peranan dalam Manajemen Pelayanan Pelanggan. Untuk dapat menjalankan manajemen pelayanan pelanggan (customer service management/CSM) secara baik, teknologi informasi ini harus dapat menghimpun secara real time mengenai berbagai informasi yang diperlukan pelanggan, seperti ketersediaan produk, waktu pengiriman, dan status pesanan.
c. Peranan dalam Manajemen Permintaan Manajemen permintaan (demand management)  mencakup proses-proses yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pelanggan dengan kemampuan pasokan perusahaan.
d. Peranan dalam Pemenuhan Pesanan Pemenuhan pesanan yang efektif. membutuhkan integrasi dari proses manufaktur, logistik dan rencana pemasaran. Kunci SCM yang efektif adalah memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan waktu.
e. Peranan dalam Manajemen Aliran Manufaktur. Proses-proses manufaktur harus bersifat fleksibel dalam menanggapi perubahan pasar. Perubahan dalam proses aliran manufaktur diperlukan untuk memperpendek waktu siklus. Hal ini berarti akan meningkatkan responsivitas terhadap pelanggan.
f. Peranan dalam Manajemen Hubungan Pemasok. Manajemen hubungan pemasok merupakan proses yang menentukan bagaimana suatu perusahaan berinteraksi dengan para pemasoknya. Fungsi pembelian dikembangkan melalui mekanisme komunikasi yang cepat seperti electronic data interchange (EDI) dan jaringan internet.
g. Peranan dalam Pengembangan dan Komersialisasi Produk SCM mencakup integrasi pelanggan dan pemasok ke dalam proses pengembangan produk untuk memperpendek time to market. Dengan memandang SCM sebagai integrasi proses bisnis dari pemasok awal hingga pengguna akhir, setiap mata rantai harus terintegrasikan pula dalam proses pengembangan dan komersialisasi produk.
h. Peranan dalam Manajemen Pengembalian (Return Management). Proses manajemen pengembalian mencakup pengaturan aliran reverse product secara efisien dan mengidentifikasi peluang-peluang untuk mengurangi pengembalian yang tidak dikehendaki. Dalam proses ini juga tercakup pengontrolan reusable assets, seperti kontainer.

7. Pengurangan Bullwip Effect bisa dilakukan  apabila penyebabnya dimengerti dengan baik  
    oleh pihak-pihak dalam Supply Chain, Jelaskan empat  penyebab  utama Bullwip Effect !
    Jelaskan pula  beberapa pendekatan yang diyakini bisa mengurangi Bullwip Effect.?

1. Demand forecast updating   Peramalan biasanya diupdate dengan customer order. Parameter persediaan seperti persediaan pengaman, inventory maximum, reorder point, dan sebagainya, akan mengubah ramalan permintaan. Hal inilah yang menyebabkan varibilitas permintaan yang dipesan dari ritel lebih besar dibandingkan variabilitas permintaan dari pelanggan akhir.
2. Order batching   Ritel dengan rata-rata penjualan suatu produk 6 unit perhari, tidak akan memesan produk tersebut tiap hari dengan jumlah 6 unit, mungkin ritel tersebut akan memesan produk tersebut 2 minggu sekali dalam jumlah 84 unit, misalnya, dengan alasan EOQ.  Pada perusahaan yang menerapkan MRP, perusahaan akan memesan bahan bakunya dengan model lot sizing tertentu. Lot sizing ini juga akan memicu terjadinya bullwhip effect.
3. Fluktuasi harga   Diskon akan menimbulkan forward buying, yang akan berakibat fluktuasi permintaan ke arah hulu. Fluktuasi ini akan menimbulkan pemborosan yang terjadi baik di pabrik maupun di sepanjang saluran distribusi.
4. Rational & Shortage Gambling  Pada situasi permintaan tinggi, biasanya ritel tidak mendapatkan 100% sesuai permintaan. Pengalaman ini mengajar mereka untuk meminta lebih dari permintaan pasar, sehingga mereka akan mendapatkan produk sesuai dengan permintaan pasar. Kemudian pada saat pasar normal kembali, bahkan ritel seringkali membatalkan permintaannya. Hal ini akan menimbulkan bullwhip effect.
Information sharing, Memperpendek atau mengubah struktur supply chain, Pengurangan ongkos tetap, Menciptakan stabilitas harga,Mengurangi lead time.


8. Ada hubungan yang erat antara Customer Relationship Management (CRM) ,  Supply
     Chain Management (SCM) dan Entreprise Resouces Planning (ERP) . Terangkan
      hubungan antara CRM dengan SCM dan ERP !
Enterprise Resource Planning (ERP)
Adalah Sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak dari proses bisnis internal dari suatu perusahaan, terutama proses dalam fungsi produk, logistik, distribusi, akuntasi, keuangan, dan sumber daya manusia.
Terdiri dari modul-modul terintegrasi yang memberi perusahaan tampilan lintas fungsi secara real-time atas proses-proses bisnis inti mereka, seperti produksi, pemrosesan pesanan, dan penjualan, serta atas berbagai sumber dayanya, seperti kas, bahan baku, kapasitas produkasi, dan manusia.
Manfaat ERP : Kualitas dan Efisiensi,Penurunan Biaya,Pendukung Keputusan,Kelincahan Perusahaan
ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ): Fokus pada efisiensi produksi internal perusahaan, distribusi, dan proses keuangan
Supply Chain Management (SCM):
Adalah Sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi jaringan
dari berbagai proses bisnis serta hubungan antara perusahaan dengan para pemasok,
distributor, dan mitra bisnis lainnya.
Bertujuan untuk...
- membantu perusahaan
- memenuhi permintaan pelanggan dan kebutuhan pemasok,
- dengan memungkinkannya untuk mendesain, membangun, dan menjual produknya
- melalui penggunaan jaringan yang cepat, efisien dan berbiaya rendah
- dari para mitra bisnisnya, prosesnya dan hubungannya atau rantai pasokannya.
SCM sering kali dibagi kembali menjadi aplikasi perencanaan rantai pasokan, seperti perkiraan permintaan dan pasokan, serta aplikasi pelaksanaan rantai pasokan, seperti manajemen persediaan, manajemen logistik, dan manajemen gudang.
SCM (Manajemen Rantai Pasokan ): Fokus pada pengembangan sumber dan proses mendapatkannya yg paling efisien & efektif dengan para pemasok

Customer Relationship Management (CRM)
Adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk  merencanakan,
menjadwalkan, dan mengendalikan  aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan 
dalam sebuah organisasi.
Melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini termasuk di dalamnya adalah:
- pusat panggilan (call center),
- tenaga penjualan (sales force),
- pemasaran,
- dukungan teknis (technical support) dan
- layanan lapangan (field service).
Sistem CRM  menjalankan fungsi:
Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
Mengusung falsafah customer-oriented.
Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan.
Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna.
Menangani keluhan/komplain pelanggan.
Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan.
Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.
CRM (Manajemen Hubungan): Fokus pada proses mendapatkan & mempertahankan.
pelanggan melalui proses pemasaran, penjualan & layanan.

9. Untuk menciptakan strategi supply chain harus memahami karakteristik produk dan pasar yg baik, ada dua karakteristik produk yaitu produk fungsional dan produk inovatif, jelaskan dan berilah contohnya!


contoh :

fungsional : barang produksi hidupnya/ tahannya lebih lama  : prabot rumah tangga
inovatif: barang produksi hidupnya/ tahannya lebih sebentar: sepatu, pakaian, elektronik


Tidak ada komentar: